materi makalah permainan softball
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dalam dunia olahraga banyak sekali macam cabang
olahraga. Softball adalah salah satu cabang olahraga yang di
mainkan, permainan ini sangat menarik, karena dalam permainannya menggunakan
seragam yang menarik dan menggunakan teriakan-teriakan dengan istilah asing. Di
Indonesia Softball mirip dengan permainan Bola Kasti.Softball lahir
di Amerika Serikat dan diciptakan oleh Hancock pada tahun 1887 di kota Chicago.
Pada saat itu Softball dikenal dalam bentuk permainan dalam
ruangan atau ditempat tertutup, namun pada tahun 1930 di ubah menjadi permainan
di lapangan terbuka oleh H. Fiscer dan M.J Panley. Pertama kali softball masuk
agenda Pekan Olahraga Nasional (PON) di Indonesia pada penyelenggaraan PON ke
VII di Surabaya. Permainan Softball disebut juga Indoor-Baseball,
termasuk olahraga beregu yang dapat dikelompokkan ke dalam permainan bola
pukul. Sekilas permainan ini mirip permainan bola kasti, tetapi dalam
permainan Softball benar-benar membutuhkan ketangkasan dan
menguras banyak pikiran. Permainannya, softball dimainkan oleh
9 orang pemain dan bermain dalam 7 inning, yaitu masing-masing regu
mendapat giliran menjadi pemain bertahan dan menyerang masing-masing 7 kali.
Pergantian ini apabila regu bertahan berhasil mematikan pemain dari regu
penyerang sebanyak 3 orang. Cara memainkannya ialah seorang pemukul melakukan
pukulan terhadap bola yang dilemparkan oleh pitcher (pelempar
bola). Bola dipukul dengan menggunakan alat pukul (bat). Pelempar
bola bertugas dari tengah lapangan, dimana anggota regunya bertugas juga di
tiga home base, 4 di luar lapangan dan satu di home
plate. Seorang pemukul, harus berhasil mengelilingi semua base sebelum
bola mengenai base yang ditujunya Pemukul dapat menolak
lemparan bola yang dirasa tidak sesuai. Akan tetapi, lemparan yang ketiga harus
dipukul. Berangkat dari latar belakang ini lah penulis membuat suatu karya
tulis yang berjul “ Mengenal Olahraga Softball “, semoga tulisan ini bisa
membatu para pembaca untuk mengenal olahraga ini.
1.2
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :
1. Agar siswa lebih
mengenal lebih jauh olahraga softball.
2. Mengetahui sejarah dan
perkembangan softball di Indonesia.
3. Memenuhi tugas mata
pelajaran Penjaskes
1.3
Rumusan masalah
Adapun permasalahan yang diangkat dalam karya tulis ini
adalah seberapa besar minat masyarakat Indonesia terhadap olahraga softball ?
1.4
Metode penulisan
Dari berbagai metode penulisan yang ada, penulis menggunakan
metode kepustakaan dimana di jaman modern ini metode kepustakaan tidak langsung
datang ke perpustakaan namun menggunakan jaringan internet, hal ini dilakukan
karena cara ini lebih mudah, cepat dan efesien dalam memperoleh data tentang
karya tulis ini. Hal ini dilakukan karena keterbatasan waktu dalam penulisan
dan juga tempat atau perpustakaan yang ada kurang memberikan informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah Olahraga Softball
Permainan Softball tepatnya lahir di Amerika Serikat, yang
diciptakan oleh George Hancoc di kota Chicago tahun 1887. Awalnya sofball
dimainkan hanya untuk kegiatan rekreasi semata dan dilakukan di lapangan
tertutup.Namun ternyata dalam waktu singkat softball justru menjadi permainan
yang banyak digemari masyarakat disana waktu itu.Daya tarik yang utama mengapa
permainan ini cepat dicintai masyarakat, karena permainannya berbeda-beda
dengan baseball (bisbol). Softball dapat dimainkan oleh setiap orang dengan
tidak memandang usia, baik pria ataupun wanita, dan tak memerlukan lapangan
yang luas dan yang terutama dapat dimainkan di gelanggang tertutup. Dari
Amerika Serikat, olahraga ini berkembang ke Kanada dan dari sanalah softball
makin berkembang ke seluruh penjuru dunia.
Di awal abad ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan
sebagaimana dilakukan di dalam ruangan.Tahun 1908 organisasi amatir untuk
permainan baru ini (National Amateur Playground Ball Association of the United
States) mengatur olahraga ini untuk dimainkan diluar ruangan menggunakan bola
yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation
Congress) meminta komisi untuk menstandardisasi olahraga ini, dan tahun 1926
nama “softball” digunakan walaupun belum diresmikan. Pada tahun 1933, kejuaraan
dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Sofbol Amatir Amerika
(Amateur Softball Association of America) dimana telah digunakan sebagai
peraturan pokok di Amerika. Juara untuk sofbol kelas pria pada saat itu adalah
J. L. Gills dari Chicago, dan juara kelas wanita yaitu Great Northerns dari
kota yang sama. Walaupun kejuaraan yang dipertandingkan adalah amatir, mereka
biasa di sponsori oleh organisasi industri di wilayahnya.
Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi.
Dan pada tahun 1934, pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memberikan
standarisasi peraturan sofbol. Sudah banyak perubahan peraturan sejak saat itu,
khususnya pada tahun 1946, dimana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu
tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan “shortfielder” pada saat
itu bertugas sebagai penjaga daerah dangkal bagian outfield yang menjelalajah
dibelakang infield.Tahun 1950 jarak antara pitcher’s plate dan home plate
ditambah untuk putera dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter). Dilihat dari segi
partisipan, sofbol telah berkembang menjadi olahraga tim yang besar dan
digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik wanita maupun pria , dapat
memainkannya. Lebih jauh pria diluar usia atlit dapat memainkan sebagai
kegiatan diluar permainan resmi seperti piknik atau dalam komunitas sosial
tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang diperlukan, sejenis dalam
bisbol.
Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar
di Asosiasi Sofbol Amatir Amerika. Dan mengadakan enam kejuaraan nasional tiap
tahun.Ini tidak termasuk anggota pria maupun wanita yang bertanding dalam
kompetisi tidak resmi. Di Negara lain sofbol juga menjadi olahraga yang
digemari baik pria wanita tua maupun muda. Pada tahun 1949, tim Kanada,
Toronto’s Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan internasional yang dilakukan
secara berkala oleh Asosiasi Sofbol Amatir dan merupakan kompetisi pertama yang
benar-benar merupakan kejuaraan tingkat dunia untuk putera. Diadakan tahun 1966
dibawah sponsor dari Federasi Sofbol Internasional (International Softball
Federation). Australia memenangkan kejuaraan pertama untuk wanita tahun 1965.
Mengingat perkembang softball dari permainan rekreasi menjadi suatu cabang
olahraga, maka diperlukan peraturan-peraturan yang seragam sehingga dapat
dipergunakan sebagai pedoman bagi semua negara.Untuk membuat peraturan-peraturan
tersebut, harus ada badan yang mempunyai wewenang untuk itu.
Kemudian lahirlah Federasi Softball Internasional
(International Softball Federation).Badan inilah yang akhirnya membuat
perturan-peraturan yang menyangkut permainan olahraga softball yang berlaku di
seluruh dunia, termasuk Indonesia pada saat ini.Naskah aslinya tertulis dalam
bahasa Inggris, yang banyak diterjemahkan oleh negara-negara anggotanya.Dalam
menjabarkan peraturan ke bahasa nasional negara anggota, ada ditemui beberapa kesulitan
untuk memberi pengertian yang tepat. Hal ini sering pula menjadikan sedikit
beda pendapat/perselisihan mengenai peraturan. Untuk mengatasi hal itu, maka
bila terjadi kasus demikian, yang dipergunakan pemecahan masalah adalah naskah
peraturan aslinya, dalam bahasa Inggris. Terbentuknya Federasi Softball
Internasional itu, maka memungkinkan diadakannya pertandingan antar negara yang
bersifat internasoinal.Kemudian diselenggarakan kejuaraan-kejuaraan tingkat
nasional, regional dan dunia.Diterimanya Federasi Softball Internasional
menjadi anggota Komite Olympiade Internasional, maka peluang softball untuk
dipertandingkan di Olympiade di masa-masa mendatang menjadi lebih terbuka.Usaha
ke arah itupun telah dirintis, ketika Olympiade Meksiko, Softball menjadi
cabang olahraga yang didemonstrasikan, untuk lebih dikenal lagi.
2.2
Pengertian Softball
Sofbol atau softball adalah olahraga
bola beregu yang terdiri dari 2 tim. Permainan sofbol lahir di Amerika
Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Sofbol
merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol (baseball)
atau hardball. Bola sofbol saat ini berdiameter 28-30,5 sentimeter;
bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi
sasaran pemain lawan yang memukul (batter) dengan menggunakan tongkat
pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defense) dan
tim yang memukul (offense). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run)
dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari hingga menyentuh
marka akhir yaitu home plate. Cabang olahraga Softball boleh
dikatakan olahraga yang paling digemari anakanak muda, terutama para pelajar
dan mahasiswa. Biasanya pada pemain mempergunakan seragam olahraga yang
menarik, dengan disertai teriakan-teriakan istilah bahasa asing ketika mereka
sedang bermain. Ada beberapa faktor penunjang mengapa olahraga Softball
sebetulnya bisa berkembang pesat di Indonesia. Suasana sebuah pertandingan
softball terdapat tiga tipe permainan softball, antara lain :
1. Fast pitch softball
Merupakan permainan ditentukan oleh pitcher. Pitcher melempar
bola dengan kecepatan maksimum, serupa dengan bisbol. Perbedaan terdapat pada
gaya lemparpitcher dan cara pelepasan bola. Pelepasan bola terletak
di bawah atau sama dari posisiglove.
2. Modified pitch softball atau sering dikenal dengan
nama modball.
Tujuan utamanya adalah untuk melunakkan aturan-aturan yang
dipakai di kategori fast pitch sehingga pemain-pemain yang
belum terbiasa tidak akan terkejut dengan peraturan-peraturan yang "ketat"
di sofbol seperti strike zone, jarak antara base,
lamanya permainan dan lain-lain. Kecepatan lemparan pitcher dalam
modball berada di antara fast dan slow pitch.
Kecepatan bola dibatasi dengan putaran lengan melebihi bahu.
3. Slow pitch softball
Memberikan kemudahan bagi batter untuk
memukul bola. Batter diberi bola terus-menerus oleh pitcher sampai
bisa memukul bolanya. Lemparan pitcher pelan melambung.
Permainan ini sering dimainkan dalam komunitas sosial sebagaimana sebuah
kompetisi, tanpa dibatasi umur dan gender.
2.3
Mengenal Olahraga Softball
Cabang olahraga Softball boleh dikatakan olahraga yang
paling digemari anak-anak muda, terutama para pelajar dan mahasiswa.Biasanya
pada pemain mempergunakan seragam olahraga yang menarik, dengan disertai teriakan-teriakan
istilah bahasa asing ketika mereka sedang bermain.Ada beberapa faktor penunjang
mengapa olahraga Softball sebetulnya bisa berkembang pesat di Indonesial.
1. Faktor lapangan,
lapangan permainan Softball tidak terlalu luas, berupa lapangan 4 x 20 meter
lebar sisinya (60 feet). Walaupun sudah ada ukuran lapangan tersendiri, tetapi
ukuran tersebut dapat diperkecil untuk berlatih dalam permainan ini.
2. Faktor orang,
Softball dapat dimainkan oleh setiap orang, tidak memandang usia, baik pria
maupuan wanita. Setiap regu terdiri dari 9 orang, dalam permainan ada 2 regu
yang berlawanan.
3. Dasar-dasar, dasar
untuk permainan Softball, sebetulnya sudah dikenal di Indonesia. Sebagai
contoh, adanya permainan kasti dan rounders.
4. Sifat-sifat, olahraga
Softball merupakan kombinasi dari olahraga ketangkasan dan otak (pikiran),
sehingga mempunyai pengaruh yang baik bagi si pemain.
5. Peralatan, karena
Softball adalah olahraga beregu, maka peralatan dapat disediakan bersama.
Sehingga harga peralatan yang termasuk mahal dapat dimiliki, secara
gotong-royong.
2.4
Peralatan Permainan Softball
Minimal peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah pertandingan
sofbol termasuk sebuah bola. Sofbol menggunakan bola berwarna putih atau kuning
dengan benang grip berwarna merah, yang sebelumnya berwarna putih dengan grip
putih. Sarung tangan (glove) dikenakan oleh seluruh pemain bertahan untuk
menangkap bola, sementara first baseman dan catcher mengenakan mitt (glove
mempunyai jari, sedangkan mitt tidak).Tongkat pemukul (bat) yang digunakan
dalam pertandingan resmi adalah bat khusus yang diperuntukkan untuk sofbol.
Ketentuan pemakaian dan kharakteristik bat yang boleh digunakan tertuang dalam
peraturan Federasi Sofbol Internasional. Batter helmet dipakai untuk melindungi
kepala seorang batter dari terjangan bola dan cidera, sementara pakaian
pelindung (protective gear) untuk seorang penangkap bola (catcher), dan sepatu
pool (cleats). Yang terakhir adalah uniform atau seragam. Tiap pemain
menggunakan baju, celana, dan topi yang seragam atau berwarna dasar
sama.Semakin tinggi tingkat pertandingannya, semakin ketat dalam peraturan
seragamnya. Semua peralatan dan perlengkapan itu adalah wajib bagi setiap tim
dalam melaksanakan pertandingan resmi.
2.5 Lapangan permainan
softball
Lapangan sofbol berbentuk bujur sangkar. Dibagi menjadi
daerah fair (fair territory) dan daerah foul (foul territory). Lebih jauh dalam
daerah fair terbagi menjadi dua bagian, Infield, dan outfield.
Di dalam daerah infield terdapat 4 marka yang disebut base.
Base diberi nomor berlawanan dengan arah jarum jam, dimulai dari base awal yang
disebut home plate, diteruskan dengan base pertama, base kedua dan base ketiga.
Base berbentuk bujur sangkar dengan sisi 38 cm (15 inci) yang dibuat sedikit
lebih tinggi dari permukaan tanah. Sudut dari keempat base membentuk bujur
sangkar yang disebut diamond.
Jarak lintasan antar marka yang ditentukan
Lintasan Fast Pitch
|
Lintasan Slow Pitch
|
60 kaki (18,29 m)
|
60 kaki atau 65 kaki (19,81 m)
|
Jarak melempar (pitching) fast pitch yang ditentukan
Dewasa
|
Di bawah 18 tahun
|
Di bawah 15 tahun
|
|||
Puteri
|
Putera
|
Puteri
|
Putera
|
Puteri
|
Putera
|
43 kaki (13,11 m)
|
46 kaki (14,02 m)
|
40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki
|
46 kaki (14,02 m)
|
40 kaki (12,19 m) atau 35 kaki
|
46 kaki (14,02 m)
|
Jarak melempar (pitching) slow pitch yang ditentukan
Dewasa
|
Di bawah 18 tahun
|
Di bawah 15 tahun
|
||||
Puteri
|
Putera
|
Puteri (univ)
|
Puteri
|
Putera
|
Puteri
|
Putera
|
50 kaki (14,02 m)
|
50 kaki (15,24 m)
|
50 kaki (15,24 m)
|
50 kaki (14,02 m)
|
46 kaki (14,02 m)
|
50 kaki (14,02 m)
|
46 kaki (14,02 m)
|
2.6 Tata
cara permainan softball
1. Permainan
Sofbol dimainkan oleh dua tim di lapangan sofbol. Setiap tim
minimal memiliki 9 pemain dan selebihnya merupakan cadangan. Permainan terdiri dari 9 babak yang
disebut inning.
Di dalam satu inning, tim yang bertanding masing-masing mempunyai
kesempatan memukul (batting) untuk mencetak angka (run). Ketika
tim yang menyerang mendapat giliran memukul, seorang pelempar bola tim bertahan
melemparkan bola ke arah penangkap bola sekencang-kencangnya agar bola tidak
dapat dipukul.Tim yang mendapat giliran memukul bergantian seorang demi seorang
untuk memukul bola. Tim yang berjaga berusaha mematikan anggota tim yang
mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan
3 kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.
Skor atau run dihasilkan dari seorang runner berlari
menginjak semua marka secara berurutan dan kembali menginjak home plate.
Setiap pelari yang berhasil mengelilingi dan menginjak home plate mendapat
satu angka. Waktu permainan
ditentukan oleh inning. Setiap tim mendapat giliran memukul sampai
3 kali out dan mematikan tim lawan 3 kali out,
disebut 1 inning. Dalam tiap pertandingan sofboldurasi permainan
setidaknya 7 inning tergantung situasi, atau lama waktu 2 jam.
Setelah menghabiskan inning, tim yang mencetak angka (run)
terbanyak menjadi pemenang. Jika dalam inning yang ditentukan waktu sudah
habis dan kedua belah tim dalam keadaan seri, inning tambahan dimainkan
sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Kondisi itu disebut tie
break atau seri.
Pada permulaan permainan, tim yang menjadi tuan rumah (home
team) mendapat giliran melempar sedangkan tim tamu (visitor)
mendapat giliran memukul.
2. Pelempar bola
Permainan dimulai pada saat wasit memulai pertandingan dan
meneriakkan kata “Play Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki
daerah jaganya masing-masing, pertarungan antara pelempar bola di tim bertahan
dan pemukul bola di tim yang mendapat giliran memukul dapat dimulai. Seorang
pelempar bola berdiri diatas platedan menghadap ke arah penangkap
bola. Pelempar bola akan berusaha melempar bola sekuat tenaga ke mitt penangkap
bola. Posisi bola lempar mempunyai wilayah khusus yang disebut zona strike (strike
zone), dimana hasil akhir lemparan terdapat diatashome plate dan
tingginya tidak lebih dari dada dan
tidak kurang dari lutut pemukul
bola. Jika bola dalam zona strike tidak
terpukul oleh pemukul bola, maka wasit akan berteriak “strike”. Dan
apabila bola keluar dari zona strike,
namun pemukul bola tidak mencoba memukul bola maka wasit akan berteriak “ball”. Zona strike adalah zonadimana bola dalam wilayah
pukul pemukul bola. Pada saat melempar, pelempar bola akan berusaha membuat
bola strike dengan sekuat tenaga agar pemukul bola kesusahan memukul bola walaupun
bola berada di zona pukulnya. Sehingga tantangan seorang pelempar bola adalah
melempar dengan kecepatan tinggi dan dengan sasaran yang tepat.
3. Penangkap bola
Dalam satu regu setidaknya memiliki satu orang penangkap
bola. Penangkap bola dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas
menangkap lemparan pelempar bola. Catcher menggunakan helm (topeng penangkap bola)
untuk melindungikepala dan muka, pelindung tubuh untuk
melindungi daerah badan dan
pelindung kaki untuk melindungi daerah lutut ke bawah. Posisi
penangkap bola adalah jongkok di belakang pemukul bola. Seorang pelempar bola
dan penangkap bola diharuskan memiliki komunikasi yang baik
dengan isyarat-isyarat untuk
bekerjasama mematikan seorang pemukul bola. Seorang penangkap bola kadang
adalah pengatur strategi yang
baik, karena dalam pertandingan penangkap bola dapat melihat seluruh situasi yang
terjadi di depannya.
4. Penjaga
Selain pelempar bola dan penangkap bola , tim bertahan
memiliki 7 orang penjaga (fielder) yang terbagi dalam 4 penjaga daerah
dalam (infielder) dan 3 orang penjaga daerah luar (outfielder).
Bagian dalam yaitu penjaga marka satu (pertama), penjaga marka dua (kedua),
Penjaga antara marka dua dan tiga (shortstop), dan penjaga marka tiga
(ketiga). Sedangkan penjaga luar terdapat di sebelah kiri (penjaga kiri),tengah (penjaga
tengah), dan kanan (penajga
kanan). Semua penjaga (termasuk pelempar bola dan penangkap bola) berusaha
mematikan 3 orang tim lawan agar mendapat giliran memukul. Karena run hanya
bisa didapatkan dalam posisi menyerang.
5. Pemukul bola
Tiap pemukul bola mempunyai kesempatan 3 kali strike dan
4 kali ball. 3 kalistrike akan membuat pemukul bola
mati “Strike Out”. Dan apabila 4 kali ball maka
pemukul bola diperbolehkan jalan bebas
ke arah marka satu (free walk). Apabila pemukul berhasil memukul
bola, pemukul bola akan berlari sekuat tenaga mencapai marka satu sebelum bola
pukulannya dikembalikan atau di tangkap oleh penjaga marka satu. Jika pemukul bola
berhasil sampai di marka satu sebelum penjaga marka satu menangkap bola maka
pemukul bola “safe”'. Namun bila penjaga marka satu lebih cepat menangkap bola,
maka pemukul bola “out”.Terdapat berbagai macam jenis
memukul. Hit, Bunt, hit and run, Steal dan
lain-lain. Tergantung situasi yang
terjadi saat itu. Berbagai macam jenis hit digunakan
sesuai strategi yang
akan ditempuh tim penyerang.
2.7 Teknik Dasar Permainan Softball
berikut beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh
seseorang permainan softball :
1. Formasi Pemain Softball
- First basemen
berikut merupakan tugas dari penjaga base satu :
- Memotong pemain pada home late
- Membuat mati lawan pada base I
- Menjaga dan menangkap bola yang di pukul atau dilempar ke
arah base I
- Melempar bola pada base II untuk membuat pemain lawan mati
pada base II
- Second basemen
berikut merupakan tugas dari penjaga base II :
- Membuat mati terpaksa pada pemain yang ada di base II
- Menjaga pukulan pada daerahnya
- Meneruskan lemparan dari outfield maupun infield
- Men-tik lawan yang lari dari base I
- Melempar bola ke arah base II atau base I untuk membuat
mati pada regu pemukul
- Shortstop
berikut merupakan tugas dari posisi antara base II dan base
III :
- memotong maupun meneruskan bola dari outfield
- menjaga bola hasil pukulan yang berada di daerahnya
- membantu menjaga belakang base II jika second base menjaga
base II
- melempar bola ke arah base I dan base II
- Third basemen
berikut merupakan tugas dari penjaga base III :
- meneruskan atau memotong lemparan bola dari outfield
- melempar bola ke base I untuk membuat mati terpaksa
- menguasai pukulan bunt ke arah base III
- menjaga base III
- Pitcher
pitcher atau pelambung memiliki tugas sebagai berikut :
- membantu base
- membantu pemain di belakang home plate
- Catcher
Catcher adalah penjaga di belakang regu pemukul hasil
lemparan dari Pitcher. tugas dari catcher dalah
sebagai berikut :
- menjaga pukulan bunt
- menjaga home plate
- melempar bola ke base I, base II, base III, serta menjaga
belakang base I
2. Taktik dan Strategi Permainan Softballl
Suatu usaha atau siasat dari suatu regu yang diterapkan dalam
pertandingan dengan tujuan untuk memperoleh kemenangan disebut taktik.Dua macam
taktik yang dikenal dalam permainan softball, yaitu taktik menyerang dan taktik
pertahanan.
a. Taktik Penyerangan
Taktik ini biasa digunakan pada saat regu menjadi regu pemukul.
Taktik ini disusun sedemikian rupa sehingga tim pemukul dapat melakukan pukulan
dengan baik dan kembali ke home base dengan sempurna. berikut
merupakan taktik menyerang yang digunakan dalam permainan softball.
- Pukulan tanpa ayun (sacrifice bunt).
- Pukul dan lari ( hit and run)
- Mencuri base
- Pukulan melayang (sacrifice fly)
b. Pola pertahanan (defensive strategy)
Strategi pertahanan pada dasarnya adalah siasat atau usaha
dari regu penjaga lapangan untuk bertahan mematahkan atau menangkis serangan
lawan dengan jalan mematikan pelari atau pemukul dengan jalan sebagai berikut :
- Men-tik base
- Men-tik lawan
- Melempar bola pada pitcher (strike)
- Tangkap bola
c. Posisi penjagaan
pada dasarnya posisi penjagaan ada tiga macam, yaitu deep
position, close position, dan medium position,
adapun strategi pertahanan, antara lain :
- Mematikan dengan pasti.
- Mematikan lebih dari satu kali.
- Mati terpaksa.
- Menguasai pelari.
3. Perwasitan dan Peraturan Permainan Softball
Umpire adalah pemimpin dalan pertandingan
softball. Umpire diberi wewenang mutlak untuk menerapkan
peraturan pertandingan maupun permainan. selain itu,Umpire juga
memiliki kewenangan untuk memerintahkan pemain, pelatih, kapten, manager untuk
menjalankan atau melarang serta menjatuhkan hukuman yang menurut penilaiannya
tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Tanggung jawab Umpire
kewajiban dan kewenangannya luas disegala segi. Ia akan
mengambil posisi dalam setiap bagian lapangan yang menurutnya paling tepat
untuk melaksanakan tugasnya.
- Pergantian Umpire
selama pertandingan masih berlangsung Umpire tidak
dapat diganti, walaupun kedua tim menyetujuinya, kecuali apabila ia sakit dan
tidak dapat melaksanakan tugasnya.
- Keputusan Umpire
Umpire tidak dapat diprotes walaupun dalam pelaksanaan
tugasnya ia melakukan kesalahan. sepanjang tidak bertentangan dengan salah satu
peraturan, setiap keputusanUmpire tidak dapat diganggu gugat.
- Lama permainan
lama pertandingan dalam softball ditentukan dengan inning.
satuinning adalah satu kali menjadi regu penjaga dan satu kali
menjadi regu pemukul. dalam permainan resmi, lama permainan adalah 7 inning
- Jumah pemain
setiap regu dalam permainan softball berjumlah 9 orang
dengan pemain cadangan 5-7 orang
- Pertukaran tempat
terjadi perubahan tempat apabila regu penjaga dapat
mematikan regu pemukul sebanyak 3 kali
- Nilai
Nilai yang diperoleh apabila pemukul berhasil kembali ke
ruang bebas, atas pukulan sendiri atau pukulan teman.
2.8 Perkembangan Softball di Asia dan Indonesia
Olahraga ini menjalar pertama kali dari AS ke Kanada, Eropa,
dan kemudian Asia. Perkembangan di Asia terpesat terutama setelah usainya
Perang Dunia II. Saat ini, di Jepang, Philipina, Taiwan dan Korea Selatan,
softball telah menjadi permainan rakyat. Olahraga ini menjadi olahraga yang
sangat pesat perkembangannya dan begitu digemari di Asia, sehingga dibentuklah
Amateur Softball Asia, yang disingkat ASA-ASIA. Anggotanya antara lain Jepang,
Philipina, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, Pakistan, India, Muangthai, Singapura
dan Indonesia.
Kejuaraan Softball wanita se-Asia diselenggarakan di Manila, pada Februari 1967, pesertanya baru 5 negara : Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong. Demikianlah selanjutnya direncanakan kejuaraan Asia ini setiap tahun sekali, dengan penyelenggaraan setahun sekali bergantian antara putera dan puteri. Misalnya tahun ini kejuaraan softball putera, maka tahun depan untuk bagian puterinya. Softball juga sedang berjuang untuk dipertandingkan di Asian Games. Dalam Asian Games Bangkok tahun 1966, Softball juga ikut demonstrasi.
Kejuaraan Softball wanita se-Asia diselenggarakan di Manila, pada Februari 1967, pesertanya baru 5 negara : Philipina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan dan Hongkong. Demikianlah selanjutnya direncanakan kejuaraan Asia ini setiap tahun sekali, dengan penyelenggaraan setahun sekali bergantian antara putera dan puteri. Misalnya tahun ini kejuaraan softball putera, maka tahun depan untuk bagian puterinya. Softball juga sedang berjuang untuk dipertandingkan di Asian Games. Dalam Asian Games Bangkok tahun 1966, Softball juga ikut demonstrasi.
Sebelum perang kemerdekaan sebetulnya softball sudah ada
yang melakukannya di Indonesia, namun sifatnya masih sangat terbatas. Artinya
hanya dimainkan di sekolah-sekolah tertentu saja. Pada mulanya ada anggapan
bahwa permainan olahraga Softball hanya pantas dimainkan oleh golongan wanita
saja. Hal ini terus berlangsung sampai tahun 1966. Oleh karena itu sampai tahun
itu, softball hanya dimainkan oleh puteri saja. Ketika Asian Games Bangkok,
terbukalah mata kita bahwa sebenarnya olahraga Softball itu dapat dimainkan
baik oleh puteri maupun putera. Pada waktu itu putera-putera kita, masih
menyenangi olahraga baseball.
Melihat perkembangan Softball sedemikan cepatnya dan adanya
kompetisi antara negara setiap tahunnya. Timbullah perhatian kita terhadap
cabang olahraga ini secara serius. Mulanya Softball hanya berkembang di
Jakarta, Bandung, Pelembang, Semarang dan Surabaya. Tetapi kini telah menjadi
salah satu cabang olahraga yang yang sangat digemari masyarakat, terutama para
pelajar dan mahasiswa. Untuk menyalurkan kegiatan-kegiatan softball di
Indonesia, diperlukan suatu badan yang mengaturnya, maka dibentuklah Organisasi
Induk dengan nama PERBASASI (Perserikatan Baseball & Softball Amatir
Seluruh Indonesia). Dengan adanya wadah PB. PERBASASI ini mulailah diadakan
kompetisi softball tingkat nasional. Kejuaraan Nasional I diselenggarakan tahun
1967 di Jakarta. Di samping itu sejak PON VII di Surabaya, Softball menjadi
salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.
Dalam upaya lebih memperkenalkan olahraga sofbol
di kalangan masyarakat, PB Perbasasi membentuk Liga Sofbol Indonesia. LSI diselenggarakan
pertama kali pada tahun 2004. Putaran pertama diadakan di Jakarta pada
bulan Mei 2004, sedangkan putaran kedua berlangsung di Bandung, Juli
2004. Putaran ketiga liga yang diikuti enam klub berlangsung di Surabaya,
tanggal 26-27 November 2004. Seluruh klub peserta liga saat ini masih terbatas
beberapa klub. Mereka adalah Citra Muda, Prambors, Garuda, Rebels (Jakarta),
Gorgeous, NISP, Bumi Asri (Bandung), Sriti (Surabaya),
Smanda (Lampung),
dan Pirates (Kaltim).
Bagi kalangan sofbol, Liga Sofbol Indonesia atau LSI merupakan
pertandingan bergengsi menuju semipro. Selain pemain Indonesia,
klub-klub peserta LSI dapat
menggunakan pemain asing dalam timnya. Saat ini peraturan mengenai pemain asing
membolehkan Jumlah maksimal pemain asing yang dapat memperkuat sebuah klub
ialah lima atlet.
Namun hanya tiga pemain yang dapat menjadi pemain inti, sedangkan dua pemain
lain yang menjadi cadangan hanya bisa menggantikan pemain asing.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan:
Faktor lapangan, lapangan permainan Softball tidak terlalu
luas, berupa lapangan 4 x 20 meter lebar sisinya (60 feet). Walaupun sudah ada
ukuran lapangan tersendiri, tetapi ukuran tersebut dapat diperkecil untuk
berlatih dalam permainan ini. Faktor orang, Softball dapat dimainkan oleh
setiap orang, tidak memandang usia, baik pria maupuan wanita.
Setiap regu terdiri dari 9 orang yaitu: pitcher posisi
1, catcher posisi 2, tim bertahan memiliki 7 orang fielder yang
terbagi dalam 4 penjaga daerahd alam (infielder) dan 3 orang penjaga
daerah luar (outfielder). Bagian dalam yaitu: penjagabase satu
(1st base) posisi 3, penjaga base dua (2nd
base)posis 4, Penjaga antara basedua dan tiga (shortstop)posisi
6 , dan penjaga base tiga (3rd base) posisi 5.
Sedangkan penjaga luar terdapat di sebalah kiri (left fielder) posisi 7,
tengah (center) posisi 8, dan kanan (right fielder) posisi9.,
dalam permainan ada 2 regu yang berlawanan.
Dasar-dasar, dasar untuk permainan Softball, sebetulnya
sudah dikenal di Indonesia. Sebagai contoh, adanya permainan kasti dan
rounders. Sifat-sifat, olahraga Softball merupakan kombinasi dari olahraga
ketangkasan dan otak (pikiran), sehingga mempunyai pengaruh yang baik bagi si
pemain. Peralatan, karena Softball adalah olahraga beregu, maka peralatan dapat
disediakan bersama. Sehingga harga peralatan yang termasuk mahal dapat
dimiliki, secara gotong-royong. Kelanjutan, oleh karena tiap-tiap tahun sudah
disusun acara-acara pertandingan,maka kontinuitas permainan dapat terjamin.
Seperti kompetisi setempat, kompetisi nasional, kompetisi internasional, Pekan
Olahraga Nasional dan sebagainya.
3.2 Saran
Dari penulisan makalah ini , penulis berharap agar permainan
olahraga softball ini dapat berkembang terus dan dapat menorehkan hasil yang
bagus di dunia olahraga internasional khususnya di cabang olahraga softball.
Dan untuk sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi agar mengadakan atau
memfasilitasi olahraga ini.
Comments
Post a Comment